Posts

Showing posts from 2017

FLOW METER SLECTION

FLOW METER SLECTION Satu dari beberapa alat pengukuran yang penting di suatu plant adalah Flow. Seberapa banyak quantity yang di butuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang di inginkan. Misal berapa banyak minyak yang di keluarkan dalam penjualan minyak. Baik kita memilih sendiri ataupun kontraktor yang akan memilihkan untuk kita ada beberapa factor yang di butuhkan dalam pemilihan Flow meter sehingga apa di harapkan benar benar sesuai. Ada bebrapa factor dalam pemilihan Flow meter diantaranya: Prelimenary Faktor: 1.        Apakah plant kita familiar dengan flow sensor yang di ajukan 2.        Apakah plant kita familiar dengan cara kalibrasi flowmeter yang di ajukan 3.        Apakah spare part flow meter selalu tersedia 4.        Penghitungan harga setelah factor di atas sudah di pertimbangkan Application Requirement Sebelum pemasangan flow meter ada beberapa hal yang perlu di tinjau dan di perhatikan supaya ketelitian pembacaan bisa terjaga di antaranya: 1.

I/P BASIC PRINCIPLE

Image
I/P BASIC PRINCIPLE Sebuah transducer Ampere to Pressure atau yang lebih sering di sebut dengan I/P Transducer adalah sebuah analog signal 4-20mA yang di konvesikan menjadi signal proporsional linear pneumatic 3-15psig. Tujuan dari konversi signal ini bisa untuk presisi dan dan ketahan sebuah pressure untuk pengontrolan pneumatic actuators/operators, pneumatic valves, damper, vanes dll. I/P converter menyediakan reliability, durability, akurasi dalam hal konversi electrical signal menjadi pneumatic signal di beberapa control system. Model dari device ini tersedia dalam direct maupun reverse action yang bisa di pilih sesuai dengan kriteria proses controller. Yang paling sering di gunakan pada I/p transducer ini adalah untuk menerima signal electric menjadi signal controller yang sering di sebut pneumatic signal untuk mengontrol suatu control valve atau positioner. Device ini dapat di pasang dimana aja bisa di dinding , pipa atau lansung di valve actuator dengan konsekuensi

POSITIONER CONTROL VALVE

Image
POSITIONERCONTROL VALVE  Positioner berfungsi sebagai pengatur (naik dan turun) pada instrument air yang masuk ke Actuator sampai pada level tertentu sesuai dengan output variable instrument controller. Positioner umumnya di pasang pada sisi yoke dari suatu control valve. Valce positioner terhubung secara mekanikal dengan valve stem atau valve shaft sehingga posisi control valve bisa di bandingkan dengan signal yang di perintahkan oleh controller. Mekanikal feedback link akan bekerja sesuai dengan perintah controller untuk merubah posisi dengan memberi report dimana posisi terakhir. Umumnya smart positioner menggunakan potensio meter untuk menentukan posisi. ALASAN MENGGUNAKAN POSTIONER Pengunaan positioner bisa di simpulkan seperti di bawah ini: 1.        Meningkatkan resolusi control system, seperti fine control 2.        Membantu kerja dari operation ketika  actuator membutuhkan range bench set yang besar seperti 10 – 3o psig, 6 – 30 psig 3.        Bisa di i
Image
ULTRASONIC FLOW METER OPERATING PRINCIPLE Ultrasonic meter menjadi pilihan banyak pihak untuk mengukur Gas volume di berbagai proses insdustri baik Oil processing maupun Gas Processing. TIPE ULTRASONIC METER INLINE SYSTEM Inline system di desain, ultrasonic transducer di letakkan sangat kuat di pipa dan bisa langsung atau tidak langsung kontak dengan gas yang di ukur. System ini bisa di kalibrasi untuk memperoleh accuracy kurang lebih 0.5% dari rate. CLAMP ON SYSTEM Clamp on teknologi sedikit berbeda. Transducer di tempelkan di luar dinding pipa. Pulsa suara harus melintasi dinding pipa dan lapisan yang ada dan kemungkinan akanmenjadi beberbeda pada saat ti tangkap oleh receivernya. Dalam pemasangan dua hal yang harus diperhatikan yaitu Refraction dan Reflection. Keduanya sangat berpengaruh dalam pengukuran  flow dan diameter yang besar. TIPIKAL SPESIFIKASI UKTRASONIC FLOWMETER Specification Nominal Diameter DN 25 – 3000mm. Above DN 600