ULTRASONIC FLOW METER OPERATING
PRINCIPLE
Ultrasonic meter menjadi pilihan
banyak pihak untuk mengukur Gas volume di berbagai proses insdustri baik Oil
processing maupun Gas Processing.
TIPE ULTRASONIC METER
INLINE SYSTEM
Inline system di desain, ultrasonic transducer di letakkan
sangat kuat di pipa dan bisa langsung atau tidak langsung kontak dengan gas
yang di ukur. System ini bisa di kalibrasi untuk memperoleh accuracy kurang
lebih 0.5% dari rate.
CLAMP ON SYSTEM
Clamp on teknologi sedikit
berbeda. Transducer di tempelkan di luar dinding pipa. Pulsa suara harus
melintasi dinding pipa dan lapisan yang ada dan kemungkinan akanmenjadi
beberbeda pada saat ti tangkap oleh receivernya. Dalam pemasangan dua hal yang
harus diperhatikan yaitu Refraction dan Reflection. Keduanya sangat berpengaruh
dalam pengukuran flow dan diameter yang
besar.
TIPIKAL SPESIFIKASI UKTRASONIC
FLOWMETER
Specification
|
|
Nominal Diameter
|
DN 25 – 3000mm. Above DN 600 Clamp on system preferred
|
Flow Velocity
|
1 – 10m/s
|
Measuring Accuracy
|
±0.5% of Rate for inline system
±2.0% of rate clamp on system
|
Maximum Measuring Medium Temperature
|
-40ᵒC - 260ᵒC
|
Operating Principle of Clamp on
Dalam beberapa aplikasi
ultrasonic flowmeter yang di gunakan untuk mengukur volume gas hasil konversi
dari kecepatan gas yang mengalir.
Seperti gambar berikut, sepasang
Ultrasonic Transducer di pasang. Pulse di transmitkan oleh transmitter dan dikembalikan oleh receiver. Pada keadaan
tidak ada flow tansit time di upstream dan downstream adalah sama.
D= Pipe Internal Diameter L=
Ultrasonic Pulse path Length
Persamaan dari Ultrasonic Flow
Measurement
Tansit time upstream
tU = L / (c-VB COSØ)
Transit time downstream
tD = L / (c +VB COSØ)
Kecepatan
Kecepatan Cahaya
Flow rate
Q = A x VB
Keuntungan Ultrasonic Flow meter
1.
Reliability
2.
Accuracy
3.
Repeatability
4.
High Range (pengukuran flow rate yang besar)
Kekurangan
1. Flow rate tergantung pada flow profile
2. Biaya Tinggi
2. Biaya Tinggi
Comments
Post a Comment